Senin, 15 Desember 2008

BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN ANAK MEMASUKI DUNIA SEKOLAH

Lingkungan sekolah merupakan dunia luar bagi anak. sebelumnya anak hanya mengenal lingkungan di sekitar rumahnya. oleh karena itu lingkungan sekolah benar-benar menjadi dunia baru bagi anak. hal ini dapat menimbulkan ketakutan atau kecemasan tersendiri terutama jika para orangtua tidak mempersiapkan putra dan putrinya untuk menhadapi dunia barunya tersebut.

Tidak setiap anak memiliki respon yang sama ketika menghadapi hari-hari pertamanya masuk sekolah. ada yang menyambut gembira, namun ada juga yang tiba-tiba ngambek, tidak mau ditinggalkan atau mogok, dan tidak mau ikut pelajaran. ketakutan tersebut juga dapat diakibatkan karena anak-anak merasa tegang harus bertemu dengan teman-teman dan lingkungan baru. ulah anak-anak saat mengahadapi hari pertamanya masuk sekolah adalah hal wajar. jangankan anak-anak, orang dewasa pun akan merasakan hal yang sama dalam mengahadapi lingkungan yang baru.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk meminimalkan ketakutan atau kecemasan anak dalam menghadapi lingkungan barunya di sekolah :

1. Perkenalkanlah kepada anak apa yang akan dihadapi di sekolah. bila mungkin, ajaklah ia mengunjungi calon sekolahnya. dengan informasi mengenai ruangan kelasnya, murid-murid lain yang akan menjadi calon temannya, dan para guru yang akan mengejarnya nanti agar ia tidak merasa asing lagi.

2. Ceritakanlah apa yang akan dilakukan anak di sekolah. berikanlah penjelasan spesifik agar ia mempunyai gambaran yang lebih jelas untuk benar-benar mempersiapkan mentalnya. dengan demikian saat masuk sekolah ia tidak akan kaget, termasuk dalam menghadapi pelajaran yang akan diterimanya.

3. Orangtua hendaknya telah bersikap permisif dengan tetap tinggal dan menemani anak belajar saat hari pertamanya disekolah. hal tersebut dapat mengganggu proses kemandirian anak dalam proses sosialisasinya dengan lingkungan dan teman-teman barunya.

4. Anak-anak yang takut dan merasa cemas mungkin akan mengekspresikan ketakutannya lewat berbagai kemunduran perilaku, seperti mengisap ibu jari, ngompol, merengek-rengek, atau justru menarik diri dan marah tanpa sebab. Orantua hendaknya tidak membalas perilaku tersebut dengan emosi, melainkan tetap tenangdan menghibur dengan kata-kata yang menentramkan.

Jadi, yang paling penting dilakukan oleh orangtua adalah memberikan perasaan aman kepada anak dan mengurangi kegelisahannya saat akan masuk sekolah. selain itu, peran serta pihak sekolah juga sangat dibutuhkan. akan lebih baik jika pihak sekolah memberikan kesempatan bagi para murid baru berupa satu hari khusus perkenalan, baiksegi suasana, lingkungan, maupun pelajaran yang akan diberikan, hal ini diharapkan dapat membantu proses penyesuaian anak-anak yang baru akan memasuki dunia sekolah.

Sumber : Majalah Tika

Tidak ada komentar: